Gate News bot berita, karena Presiden AS Trump berencana untuk secara sepihak mengenakan tarif sebelum batas waktu 9 Juli, KOL industri Arthur Hayes memperkirakan akan ada fluktuasi besar di pasar Aset Kripto di masa depan. Meskipun ada terobosan dalam perjanjian perdagangan China-AS, pasar masih menghadapi beberapa tekanan dumping dalam 24 jam terakhir. Selain itu, data indeks harga konsumen Amerika yang di bawah ekspektasi juga tidak berhasil berperan sebagai katalis, tidak mampu mendorong harga Bitcoin di atas level resistensi 110.000 dolar.
Selama dua bulan terakhir, ketidakpastian makro global dan perang tarif Trump telah memengaruhi pergerakan mata uang kripto dan aset berisiko lainnya. Sebelumnya, Hayes telah mengatakan bahwa sudah waktunya bagi The Fed untuk beralih dari (QT) pengetatan kuantitatif ke pelonggaran kuantitatif (QE). Namun, data IHK AS baru-baru ini menunjukkan bahwa kekhawatiran inflasi tetap ada, dan ekspektasi untuk Fed untuk memangkas suku bunga turun lebih jauh.
Menurut laporan Bloomberg, Presiden AS Donald Trump sekali lagi berjanji untuk menerapkan tarif unilateralis dalam satu atau dua minggu ke depan, yang sekali lagi memicu ketegangan perdagangan setelah kesepakatan antara AS dan China.
Pernyataan ini menyebabkan pasar global turun, dengan indeks saham berjangka Eropa dan Amerika turun. Seiring investor beralih ke aset safe haven, dolar juga melemah. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS turun, mencerminkan peningkatan sentimen hati-hati di kalangan trader pasar Aset Kripto.
Selain itu, tim Trump juga sedang berusaha untuk mencapai perjanjian bilateral dengan mitra ekonomi penting lainnya seperti India, Korea Selatan, dan Jepang.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Arthur Hayes mengisyaratkan bahwa tarif yang akan diterapkan Trump akan menyebabkan fluktuasi pasar kripto
Gate News bot berita, karena Presiden AS Trump berencana untuk secara sepihak mengenakan tarif sebelum batas waktu 9 Juli, KOL industri Arthur Hayes memperkirakan akan ada fluktuasi besar di pasar Aset Kripto di masa depan. Meskipun ada terobosan dalam perjanjian perdagangan China-AS, pasar masih menghadapi beberapa tekanan dumping dalam 24 jam terakhir. Selain itu, data indeks harga konsumen Amerika yang di bawah ekspektasi juga tidak berhasil berperan sebagai katalis, tidak mampu mendorong harga Bitcoin di atas level resistensi 110.000 dolar.
Selama dua bulan terakhir, ketidakpastian makro global dan perang tarif Trump telah memengaruhi pergerakan mata uang kripto dan aset berisiko lainnya. Sebelumnya, Hayes telah mengatakan bahwa sudah waktunya bagi The Fed untuk beralih dari (QT) pengetatan kuantitatif ke pelonggaran kuantitatif (QE). Namun, data IHK AS baru-baru ini menunjukkan bahwa kekhawatiran inflasi tetap ada, dan ekspektasi untuk Fed untuk memangkas suku bunga turun lebih jauh.
Menurut laporan Bloomberg, Presiden AS Donald Trump sekali lagi berjanji untuk menerapkan tarif unilateralis dalam satu atau dua minggu ke depan, yang sekali lagi memicu ketegangan perdagangan setelah kesepakatan antara AS dan China.
Pernyataan ini menyebabkan pasar global turun, dengan indeks saham berjangka Eropa dan Amerika turun. Seiring investor beralih ke aset safe haven, dolar juga melemah. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS turun, mencerminkan peningkatan sentimen hati-hati di kalangan trader pasar Aset Kripto.
Selain itu, tim Trump juga sedang berusaha untuk mencapai perjanjian bilateral dengan mitra ekonomi penting lainnya seperti India, Korea Selatan, dan Jepang.