Pada 18 Juni, waktu setempat, menurut Consumer News and Business Channel AS, Asosiasi Pelayaran Internasional Baltik, salah satu asosiasi pelayaran terbesar di dunia, mengatakan bahwa konflik skala besar antara Israel dan Iran telah mengganggu seluruh industri perkapalan, dan banyak kapal telah memilih untuk menghindari Selat Hormuz, dan jumlah kapal yang melewati Selat Hormuz menurun. Dalam konteks memburuknya dan memburuknya situasi keamanan di kawasan tersebut, diperkirakan biaya transportasi laut melalui Selat Hormuz akan meningkat. S & P Global Market Intelligence juga mengatakan pada tanggal 17 bahwa ancaman konflik skala besar antara Israel dan Iran "cukup untuk menyebabkan gangguan serius pada pengiriman", dan ada tanda-tanda bahwa beberapa perusahaan pelayaran mulai menghindari melewati Selat Hormuz.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Jumlah kapal yang melewati Selat Hormuz sedang menurun akibat konflik di Yordania.
Pada 18 Juni, waktu setempat, menurut Consumer News and Business Channel AS, Asosiasi Pelayaran Internasional Baltik, salah satu asosiasi pelayaran terbesar di dunia, mengatakan bahwa konflik skala besar antara Israel dan Iran telah mengganggu seluruh industri perkapalan, dan banyak kapal telah memilih untuk menghindari Selat Hormuz, dan jumlah kapal yang melewati Selat Hormuz menurun. Dalam konteks memburuknya dan memburuknya situasi keamanan di kawasan tersebut, diperkirakan biaya transportasi laut melalui Selat Hormuz akan meningkat. S & P Global Market Intelligence juga mengatakan pada tanggal 17 bahwa ancaman konflik skala besar antara Israel dan Iran "cukup untuk menyebabkan gangguan serius pada pengiriman", dan ada tanda-tanda bahwa beberapa perusahaan pelayaran mulai menghindari melewati Selat Hormuz.