BlockBeats News: Pada 19 Juni, Cointelegraph melaporkan bahwa Mehdi Farooq, mitra investasi di perusahaan modal ventura kripto Hypersphere, mengungkapkan pada hari Kamis bahwa dia telah kehilangan sebagian besar tabungan hidupnya dalam serangan phishing yang ditargetkan yang diluncurkan dengan memalsukan panggilan Zoom. Farooq menjelaskan bahwa serangan itu dimulai dengan pesan yang dia terima di Telegram dari Alex Lin, yang dia kenal. "Dia bilang dia ingin mengejar ketinggalan," kenang Farooq. Keduanya memang berkomunikasi sebelumnya, jadi kontak ini tampak normal. Farooq kemudian membagikan hubungan Calendly-nya dengan Lin, yang menjadwalkan pertemuan untuk hari berikutnya. Hanya beberapa menit sebelum panggilan yang dijadwalkan dimulai, Lin mengangkat kebutuhan untuk beralih ke Zoom Business karena "alasan kepatuhan", menambahkan bahwa salah satu LP (mitra terbatas) Kent akan ikut menelepon, yang juga merupakan nama yang akrab untuk Farooq. Karena Farooq berurusan dengan manajemen uang pada saat itu, permintaan itu tidak mengingatkannya. Kemudian, dia mengetahui bahwa akun asli Alex Lin telah diretas. Menurut Farooq, serangan itu terkait dengan kelompok Korea Utara yang disebut "dangrouspassword."
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Seorang mitra modal ventura kripto kehilangan sebagian besar tabungan hidupnya dalam phishing panggilan Zoom palsu yang ditargetkan
BlockBeats News: Pada 19 Juni, Cointelegraph melaporkan bahwa Mehdi Farooq, mitra investasi di perusahaan modal ventura kripto Hypersphere, mengungkapkan pada hari Kamis bahwa dia telah kehilangan sebagian besar tabungan hidupnya dalam serangan phishing yang ditargetkan yang diluncurkan dengan memalsukan panggilan Zoom. Farooq menjelaskan bahwa serangan itu dimulai dengan pesan yang dia terima di Telegram dari Alex Lin, yang dia kenal. "Dia bilang dia ingin mengejar ketinggalan," kenang Farooq. Keduanya memang berkomunikasi sebelumnya, jadi kontak ini tampak normal. Farooq kemudian membagikan hubungan Calendly-nya dengan Lin, yang menjadwalkan pertemuan untuk hari berikutnya. Hanya beberapa menit sebelum panggilan yang dijadwalkan dimulai, Lin mengangkat kebutuhan untuk beralih ke Zoom Business karena "alasan kepatuhan", menambahkan bahwa salah satu LP (mitra terbatas) Kent akan ikut menelepon, yang juga merupakan nama yang akrab untuk Farooq. Karena Farooq berurusan dengan manajemen uang pada saat itu, permintaan itu tidak mengingatkannya. Kemudian, dia mengetahui bahwa akun asli Alex Lin telah diretas. Menurut Farooq, serangan itu terkait dengan kelompok Korea Utara yang disebut "dangrouspassword."