Bot berita Gate melaporkan, menurut Decrypt, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengajukan tuduhan terhadap seorang pria dari negara bagian New York bernama Tushal Rathod. Penyelidikan FBI menemukan bahwa antara November 2021 hingga Juni 2024, Rathod melakukan penipuan dengan cara memalsukan cek dan email bisnis, memperoleh hasil ilegal sebesar 1,7 juta USD.
Agen FBI Samuel Morgan mengungkapkan bahwa Rathod menerima dana melalui tujuh akun di enam lembaga keuangan dan mentransfer Bitcoin senilai 1,2 juta dolar AS ke alamat eksternal. Meskipun tiga bank memberikan peringatan bahwa sumber dana tersebut ilegal, Rathod tetap melanjutkan tindakan ilegalnya dengan memalsukan faktur. Ketika polisi terlibat dalam penyelidikan, ia bersikap tidak kooperatif.
Catatan dokumen pengadilan menunjukkan bahwa Rathod melibatkan pacar dan keluarganya dalam aktivitas penipuan, di mana akun pacar dan keluarganya menerima lebih dari 1 juta dolar AS dalam dana penipuan, di mana Citibank telah memulihkan 800 ribu dolar AS. Pada Februari 2023, ia membeli Bitcoin senilai 900 ribu dolar AS dan menyelesaikan transfernya. Jika terbukti bersalah, Rathod dapat menghadapi hukuman penjara selama 20 tahun.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
FBI AS menyelidiki seorang pria di New York terkait kasus penipuan senilai 1,7 juta dolar dan mengkonversi Bitcoin
Bot berita Gate melaporkan, menurut Decrypt, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengajukan tuduhan terhadap seorang pria dari negara bagian New York bernama Tushal Rathod. Penyelidikan FBI menemukan bahwa antara November 2021 hingga Juni 2024, Rathod melakukan penipuan dengan cara memalsukan cek dan email bisnis, memperoleh hasil ilegal sebesar 1,7 juta USD.
Agen FBI Samuel Morgan mengungkapkan bahwa Rathod menerima dana melalui tujuh akun di enam lembaga keuangan dan mentransfer Bitcoin senilai 1,2 juta dolar AS ke alamat eksternal. Meskipun tiga bank memberikan peringatan bahwa sumber dana tersebut ilegal, Rathod tetap melanjutkan tindakan ilegalnya dengan memalsukan faktur. Ketika polisi terlibat dalam penyelidikan, ia bersikap tidak kooperatif.
Catatan dokumen pengadilan menunjukkan bahwa Rathod melibatkan pacar dan keluarganya dalam aktivitas penipuan, di mana akun pacar dan keluarganya menerima lebih dari 1 juta dolar AS dalam dana penipuan, di mana Citibank telah memulihkan 800 ribu dolar AS. Pada Februari 2023, ia membeli Bitcoin senilai 900 ribu dolar AS dan menyelesaikan transfernya. Jika terbukti bersalah, Rathod dapat menghadapi hukuman penjara selama 20 tahun.