Data Gold 10, 27 Juni, ekonom Claus Vistesen dan Melanie Debono dari Pantheon Macroeconomics menyatakan bahwa Prancis lebih mungkin terjerat dalam kebuntuan politik daripada krisis. Prancis akan melakukan pemilihan umum putaran pertama untuk majelis rendah pada hari Minggu. Awal bulan ini, setelah partai tengah yang dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron menderita kekalahan telak dalam pemilihan Parlemen Eropa, Macron memanggil pemilihan umum dipercepat. Pemilihan ini mungkin akan semakin merugikan Macron, dengan jajak pendapat menunjukkan bahwa partainya akan kalah dari Liga Nasional sayap kanan jauh dan koalisi kiri luas Front Rakyat Baru. Namun, kedua partai ini kemungkinan besar tidak akan dapat melaksanakan rencana legislasi mereka, dan kedua rencana tersebut dapat mengganggu pasar. Jadi pemilihan parlemen akan menyebabkan kebuntuan politik, bukan krisis, terutama karena pemerintah baru akan kesulitan menerapkan kebijakan ekonomi paling kontroversial.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Pansen Macro: Prancis Menghadapi Kekacauan Politik, Tapi Bukan Krisis
Data Gold 10, 27 Juni, ekonom Claus Vistesen dan Melanie Debono dari Pantheon Macroeconomics menyatakan bahwa Prancis lebih mungkin terjerat dalam kebuntuan politik daripada krisis. Prancis akan melakukan pemilihan umum putaran pertama untuk majelis rendah pada hari Minggu. Awal bulan ini, setelah partai tengah yang dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron menderita kekalahan telak dalam pemilihan Parlemen Eropa, Macron memanggil pemilihan umum dipercepat. Pemilihan ini mungkin akan semakin merugikan Macron, dengan jajak pendapat menunjukkan bahwa partainya akan kalah dari Liga Nasional sayap kanan jauh dan koalisi kiri luas Front Rakyat Baru. Namun, kedua partai ini kemungkinan besar tidak akan dapat melaksanakan rencana legislasi mereka, dan kedua rencana tersebut dapat mengganggu pasar. Jadi pemilihan parlemen akan menyebabkan kebuntuan politik, bukan krisis, terutama karena pemerintah baru akan kesulitan menerapkan kebijakan ekonomi paling kontroversial.