Tim Draper menegaskan bahwa Bitcoin akan mencapai $250.000 pada tahun 2025, didorong oleh minat institusional dan ekspansi aplikasi Web3.
Dia menyoroti penurunan nilai dolar sebagai katalis untuk pergeseran menuju aset digital.
Selain itu, Draper mengacu pada regulasi yang berkembang di AS dan pengembangan teknologi yang sedang berlangsung sebagai sinyal kuat yang mendukung pertumbuhan BTC jangka panjang.
Meskipun kehilangan target awalnya untuk tahun 2022, investor Silicon Valley Tim Draper tetap tak tergoyahkan: Bitcoin masih berada di jalur untuk mencapai $250.000 sebelum akhir tahun 2025. Pemodal ventura berpengalaman ini menggandakan perkiraannya, kali ini menambahkan argumen baru untuk mendukungnya. Menurut Draper, iklim ekonomi saat ini, meningkatnya adopsi bisnis BTC, dan sinyal peraturan baru yang keluar dari Washington ** membentuk badai yang sempurna ** untuk mendorong cryptocurrency ke ketinggian baru.
Bitcoin Mendapatkan Kekuatan Saat Dolar Memudar Seiring Waktu
** Draper secara terbuka prihatin tentang masa depan dolar AS.** Dia baru-baru ini mengklaim bahwa kepunahannya hanya masalah waktu. Dalam pandangannya, orang akan mulai terburu-buru membelanjakan dolar saat mereka kehilangan nilainya, dan saat itulah Bitcoin akan bertransisi dari sekadar penyimpan nilai ke metode pembayaran sehari-hari. Dia bahkan merujuk runtuhnya dolar Konfederasi selama Perang Saudara sebagai paralel historis dengan risiko yang dihadapi mata uang fiat saat ini.
Beberapa indikator tampaknya mendukung pandangannya. Indeks Dolar AS mengalami salah satu awal terburuk dalam empat dekade, dan beberapa pemerintah telah mulai memasukkan Bitcoin dalam cadangan mereka. Selain itu, lembaga keuangan besar seperti JPMorgan dilaporkan mempertimbangkan untuk menambahkan BTC ke dalam penawaran mereka, memberikan kredibilitas lebih lanjut terhadap daya tarik institusionalnya. Bagi Draper, Bitcoin kini bersaing dengan emas sebagai alat pelestarian kekayaan tetapi dengan keuntungan tambahan berupa lebih portabel, dapat dibagi, dan dapat diverifikasi.
Teknologi Web3 dan Regulasi yang Jelas Memicu Optimisme
Draper juga menekankan semakin banyaknya aplikasi Web3 yang dibangun di atas blockchain Bitcoin, yang secara bertahap mengubah persepsi publik.BTC tidak lagi dianggap sebagai aset spekulatif semata, tetapi lebih sebagai dasar untuk alat-alat berguna di dunia nyata. Perubahan ini semakin didukung oleh perkembangan regulasi, seperti pengenalan “Digital Asset Market Clarity Act” tahun 2025 dan “GENIUS Act”, yang keduanya bertujuan untuk memberikan kejelasan hukum bagi pasar kripto di Amerika Serikat.
Bagi Draper, perkembangan ini menegaskan bahwa "uang pintar" sudah memposisikan dirinya sendiri.** Dia merekomendasikan untuk menyimpan Bitcoin yang cukup untuk menutupi biaya enam hingga dua belas bulan sebagai lindung nilai terhadap potensi keruntuhan sistemik. Dengan kata-katanya sendiri, pertanyaan sebenarnya bukan lagi apakah Bitcoin akan mencapai $250.000, tetapi kapan akan terjadi.**
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Kolektor Modal Ventur Tim Draper Mempertahankan Prediksi Bitcoin $250K Di Tengah Lonjakan Pasar - Ekonomi Kripto
TL;DR
Meskipun kehilangan target awalnya untuk tahun 2022, investor Silicon Valley Tim Draper tetap tak tergoyahkan: Bitcoin masih berada di jalur untuk mencapai $250.000 sebelum akhir tahun 2025. Pemodal ventura berpengalaman ini menggandakan perkiraannya, kali ini menambahkan argumen baru untuk mendukungnya. Menurut Draper, iklim ekonomi saat ini, meningkatnya adopsi bisnis BTC, dan sinyal peraturan baru yang keluar dari Washington ** membentuk badai yang sempurna ** untuk mendorong cryptocurrency ke ketinggian baru.
Bitcoin Mendapatkan Kekuatan Saat Dolar Memudar Seiring Waktu
** Draper secara terbuka prihatin tentang masa depan dolar AS.** Dia baru-baru ini mengklaim bahwa kepunahannya hanya masalah waktu. Dalam pandangannya, orang akan mulai terburu-buru membelanjakan dolar saat mereka kehilangan nilainya, dan saat itulah Bitcoin akan bertransisi dari sekadar penyimpan nilai ke metode pembayaran sehari-hari. Dia bahkan merujuk runtuhnya dolar Konfederasi selama Perang Saudara sebagai paralel historis dengan risiko yang dihadapi mata uang fiat saat ini.
Beberapa indikator tampaknya mendukung pandangannya. Indeks Dolar AS mengalami salah satu awal terburuk dalam empat dekade, dan beberapa pemerintah telah mulai memasukkan Bitcoin dalam cadangan mereka. Selain itu, lembaga keuangan besar seperti JPMorgan dilaporkan mempertimbangkan untuk menambahkan BTC ke dalam penawaran mereka, memberikan kredibilitas lebih lanjut terhadap daya tarik institusionalnya. Bagi Draper, Bitcoin kini bersaing dengan emas sebagai alat pelestarian kekayaan tetapi dengan keuntungan tambahan berupa lebih portabel, dapat dibagi, dan dapat diverifikasi.
Teknologi Web3 dan Regulasi yang Jelas Memicu Optimisme
Draper juga menekankan semakin banyaknya aplikasi Web3 yang dibangun di atas blockchain Bitcoin, yang secara bertahap mengubah persepsi publik. BTC tidak lagi dianggap sebagai aset spekulatif semata, tetapi lebih sebagai dasar untuk alat-alat berguna di dunia nyata. Perubahan ini semakin didukung oleh perkembangan regulasi, seperti pengenalan “Digital Asset Market Clarity Act” tahun 2025 dan “GENIUS Act”, yang keduanya bertujuan untuk memberikan kejelasan hukum bagi pasar kripto di Amerika Serikat.
Bagi Draper, perkembangan ini menegaskan bahwa "uang pintar" sudah memposisikan dirinya sendiri.** Dia merekomendasikan untuk menyimpan Bitcoin yang cukup untuk menutupi biaya enam hingga dua belas bulan sebagai lindung nilai terhadap potensi keruntuhan sistemik. Dengan kata-katanya sendiri, pertanyaan sebenarnya bukan lagi apakah Bitcoin akan mencapai $250.000, tetapi kapan akan terjadi.**