HSBC Hong Kong sedang giat mendorong strategi blockchain-nya, beralih dari tahap percobaan ke implementasi penuh. Saat ini, lembaga keuangan ini telah meluncurkan proyek setoran tokenisasi, proyek emas tokenisasi, dan secara aktif meneliti kelayakan obligasi tokenisasi serta layanan kustodian. Menurut prediksi pihak HSBC, dalam 2-5 tahun ke depan akan menjadi "masa ledakan tokenisasi aset nyata."
Perkembangan ini berarti bahwa aset fisik seperti properti, karya seni, dan saham perusahaan diharapkan dapat diubah menjadi bentuk digital dan dapat diperdagangkan serta beredar secara terfragmentasi di blockchain publik. HSBC memperkirakan bahwa ukuran tokenisasi aset dunia nyata (RWA) di blockchain publik akan meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Perlu dicatat bahwa tren ini menunjukkan bahwa lembaga keuangan tradisional secara bertahap beralih dari fase percobaan teknologi blockchain menuju ekspansi bisnis yang substantif dan penerapan yang nyata. Serangkaian langkah yang diambil oleh HSBC Hong Kong mungkin menandakan bahwa fase baru integrasi keuangan dan teknologi blockchain akan segera tiba.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
5 Suka
Hadiah
5
4
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-2fce706c
· 06-18 01:08
Blockchain tautan TradFi? Sudah tiga tahun yang lalu saya meramalkan gelombang ini!
Balas0
MemecoinTrader
· 06-17 13:47
buku pedoman psyops diaktifkan... fomo hsbc akan datang
Balas0
ZKProofster
· 06-17 13:41
secara teknis, implementasi mereka kurang memiliki jaminan kriptografi yang tepat
Balas0
Layer3Dreamer
· 06-17 13:41
secara teoritis, tokenisasi rwa = validasi status rekursif pada L3
HSBC Hong Kong sedang giat mendorong strategi blockchain-nya, beralih dari tahap percobaan ke implementasi penuh. Saat ini, lembaga keuangan ini telah meluncurkan proyek setoran tokenisasi, proyek emas tokenisasi, dan secara aktif meneliti kelayakan obligasi tokenisasi serta layanan kustodian. Menurut prediksi pihak HSBC, dalam 2-5 tahun ke depan akan menjadi "masa ledakan tokenisasi aset nyata."
Perkembangan ini berarti bahwa aset fisik seperti properti, karya seni, dan saham perusahaan diharapkan dapat diubah menjadi bentuk digital dan dapat diperdagangkan serta beredar secara terfragmentasi di blockchain publik. HSBC memperkirakan bahwa ukuran tokenisasi aset dunia nyata (RWA) di blockchain publik akan meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Perlu dicatat bahwa tren ini menunjukkan bahwa lembaga keuangan tradisional secara bertahap beralih dari fase percobaan teknologi blockchain menuju ekspansi bisnis yang substantif dan penerapan yang nyata. Serangkaian langkah yang diambil oleh HSBC Hong Kong mungkin menandakan bahwa fase baru integrasi keuangan dan teknologi blockchain akan segera tiba.