Mantan Wakil Ketua The Federal Reserve (FED) memperingatkan: Kenaikan tarif menyebabkan inflasi berlanjut, dua kali pemotongan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) mungkin diragukan.
[链文] PANews 18 Juni - Richard Clarida, mantan wakil ketua The Federal Reserve (FED) dan saat ini penasihat PIMCO, menyatakan bahwa meskipun inflasi AS menunjukkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan di awal tahun, tekanan ke depan tetap besar karena pengadaan awal dan akumulasi tarif. Ia mencatat bahwa pada bulan Juni, tarif pajak efektif rata-rata AS naik menjadi 15,6%, tertinggi sejak 1937, yang dapat menyebabkan inflasi kembali di atas 3%. Clarida mempertanyakan apakah The Federal Reserve (FED) masih akan mempertahankan prediksi pemangkasan suku bunga dua kali dalam tahun ini, dan menekankan bahwa jika pasar meragukan independensi ketua baru, pasar saham dan obligasi akan bereaksi dengan keras. Ia berpendapat bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun telah menunjukkan kembalinya "debt vigilante".
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
10 Suka
Hadiah
10
4
Bagikan
Komentar
0/400
OnChainDetective
· 06-18 12:43
Tarif 15,6%... Hehe, data latar belakang sudah lama mengisyaratkan semua ini
Balas0
ShadowStaker
· 06-18 03:50
lmao... jadi begitulah narasi "inflasi sementara" itu sejujurnya smh
Balas0
FlashLoanLarry
· 06-18 03:49
narasi fed yang khas... yield curve telah berteriak ini selama berbulan-bulan sejujurnya
Balas0
MemeCoinSavant
· 06-18 03:40
berdasarkan copium statistik saya, jpow ngmi fr fr
Mantan Wakil Ketua The Federal Reserve (FED) memperingatkan: Kenaikan tarif menyebabkan inflasi berlanjut, dua kali pemotongan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) mungkin diragukan.
[链文] PANews 18 Juni - Richard Clarida, mantan wakil ketua The Federal Reserve (FED) dan saat ini penasihat PIMCO, menyatakan bahwa meskipun inflasi AS menunjukkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan di awal tahun, tekanan ke depan tetap besar karena pengadaan awal dan akumulasi tarif. Ia mencatat bahwa pada bulan Juni, tarif pajak efektif rata-rata AS naik menjadi 15,6%, tertinggi sejak 1937, yang dapat menyebabkan inflasi kembali di atas 3%. Clarida mempertanyakan apakah The Federal Reserve (FED) masih akan mempertahankan prediksi pemangkasan suku bunga dua kali dalam tahun ini, dan menekankan bahwa jika pasar meragukan independensi ketua baru, pasar saham dan obligasi akan bereaksi dengan keras. Ia berpendapat bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun telah menunjukkan kembalinya "debt vigilante".