JD.com sedang merencanakan untuk mengajukan izin penerbitan stablecoin di banyak negara besar, dimulai dengan aplikasi pembayaran B2B sebelum memperluas ke konsumen. Dalam konferensi pers di Beijing pada 18/6, pendiri Richard Liu menyatakan bahwa JD bertujuan untuk membuat sistem stablecoin sendiri untuk setiap negara, memungkinkan pengguna di seluruh dunia untuk melakukan pembayaran lintas batas dengan cepat dan lebih murah.
Perusahaan berharap stablecoin dapat memperpendek waktu pembayaran menjadi kurang dari 10 detik dan mengurangi hingga 90% biaya transaksi. Ini adalah bagian dari strategi restrukturisasi menyeluruh untuk pemulihan setelah 5 tahun yang dijelaskan Liu sebagai "hilang arah" karena kurangnya pertumbuhan dan inovasi.
Proyek stablecoin JD berlangsung dalam konteks di mana pemerintah dan korporasi besar di seluruh dunia semakin tertarik pada teknologi ini. Pada hari yang sama, Senat AS telah menyetujui Undang-Undang GENIUS – kerangka hukum pertama untuk stablecoin di AS, membuka jalan bagi bank, perusahaan teknologi, dan ritel seperti Amazon, Walmart, Citigroup untuk memasuki pasar.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Raksasa e-commerce China JD.com terlibat dalam sektor stablecoin
JD.com sedang merencanakan untuk mengajukan izin penerbitan stablecoin di banyak negara besar, dimulai dengan aplikasi pembayaran B2B sebelum memperluas ke konsumen. Dalam konferensi pers di Beijing pada 18/6, pendiri Richard Liu menyatakan bahwa JD bertujuan untuk membuat sistem stablecoin sendiri untuk setiap negara, memungkinkan pengguna di seluruh dunia untuk melakukan pembayaran lintas batas dengan cepat dan lebih murah.
Perusahaan berharap stablecoin dapat memperpendek waktu pembayaran menjadi kurang dari 10 detik dan mengurangi hingga 90% biaya transaksi. Ini adalah bagian dari strategi restrukturisasi menyeluruh untuk pemulihan setelah 5 tahun yang dijelaskan Liu sebagai "hilang arah" karena kurangnya pertumbuhan dan inovasi.
Proyek stablecoin JD berlangsung dalam konteks di mana pemerintah dan korporasi besar di seluruh dunia semakin tertarik pada teknologi ini. Pada hari yang sama, Senat AS telah menyetujui Undang-Undang GENIUS – kerangka hukum pertama untuk stablecoin di AS, membuka jalan bagi bank, perusahaan teknologi, dan ritel seperti Amazon, Walmart, Citigroup untuk memasuki pasar.