Pada 18 Juni, dilaporkan bahwa Departemen Kehakiman AS dan Europol, bersama dengan lembaga penegak hukum multinasional, menyita Archetyp Market, platform perdagangan narkoba web gelap terbesar di dunia, pada 11 Juni. Platform, yang secara eksklusif menggunakan (XMR) Monero untuk transaksi, diperkirakan memiliki total penjualan € 250 juta ($ 267 juta). Selama operasi tersebut, polisi Spanyol menangkap seorang tersangka Jerman berusia 30 tahun di Barcelona dan menyita aset senilai 7,8 juta euro, termasuk perangkat elektronik dan cryptocurrency, di Jerman dan Rumania. Pada saat yang sama, polisi Belanda menutup infrastruktur server yang berlokasi di negara tersebut. Dengan 612.000 akun pengguna dan 3.200 vendor, platform ini berurusan dengan obat-obatan termasuk fentanyl, heroin, dan banyak lagi. Jerman dan Swedia melancarkan penggerebekan simultan, menggeledah total 20 properti, menangkap 7 tersangka dan menyita 47 ponsel dan 45 komputer.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
9 Suka
Hadiah
9
3
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropBuffet
· 15jam yang lalu
Bisa kabur? Tidak ada.
Balas0
MiningDisasterSurvivor
· 15jam yang lalu
XMR adalah sesuatu yang tidak bisa dicari kembali bahkan setelah mati, hebat sekali.
Penegakan hukum bersama AS dan UE menyita platform perdagangan narkoba di dark web Monero, Archetyp Market, dengan nilai kasus mencapai 267 juta USD.
Pada 18 Juni, dilaporkan bahwa Departemen Kehakiman AS dan Europol, bersama dengan lembaga penegak hukum multinasional, menyita Archetyp Market, platform perdagangan narkoba web gelap terbesar di dunia, pada 11 Juni. Platform, yang secara eksklusif menggunakan (XMR) Monero untuk transaksi, diperkirakan memiliki total penjualan € 250 juta ($ 267 juta). Selama operasi tersebut, polisi Spanyol menangkap seorang tersangka Jerman berusia 30 tahun di Barcelona dan menyita aset senilai 7,8 juta euro, termasuk perangkat elektronik dan cryptocurrency, di Jerman dan Rumania. Pada saat yang sama, polisi Belanda menutup infrastruktur server yang berlokasi di negara tersebut. Dengan 612.000 akun pengguna dan 3.200 vendor, platform ini berurusan dengan obat-obatan termasuk fentanyl, heroin, dan banyak lagi. Jerman dan Swedia melancarkan penggerebekan simultan, menggeledah total 20 properti, menangkap 7 tersangka dan menyita 47 ponsel dan 45 komputer.