Perusahaan kecerdasan buatan Elon Musk, xAI, menghadapi tindakan hukum atas penggunaan turbin gas di pusat data The Colossus di Memphis, Golden Finance melaporkan. Atas nama Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna (NAACP), Pusat Hukum Lingkungan Selatan (SELC) mengirim pemberitahuan niat 60 hari untuk menuntut xAI yang menuduh pelanggaran Undang-Undang Udara Bersih. SELC mencatat bahwa xAI memasang dan mengoperasikan setidaknya 35 turbin gas dalam setahun terakhir, tetapi tidak mendapatkan izin udara pra-konstruksi atau operasional yang diperlukan. Fasilitas ini dapat mengeluarkan lebih dari 2.000 ton nitrogen oksida (NOx) per tahun, yang berdampak serius pada kualitas udara setempat.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
14 Suka
Hadiah
14
7
Bagikan
Komentar
0/400
metaverse_hermit
· 18jam yang lalu
Ketika Master Ma menjadi gila, bahkan udara pun tidak dibiarkan.
Balas0
MemeKingNFT
· 18jam yang lalu
Jauh melihat Bos Ma lagi melompat dari tebing. Di zaman ini, yang turun bukan koin, tapi sedang membangun dasar.
Balas0
AllInAlice
· 18jam yang lalu
Apa hanya Musk yang mengerikan Bumi?
Balas0
ZKProofEnthusiast
· 19jam yang lalu
Aduh, si Kuda membeli 35 unit sekaligus dengan begitu berani.
Balas0
DarkPoolWatcher
· 19jam yang lalu
Kuda lagi berbuat nakal
Balas0
MoonlightGamer
· 19jam yang lalu
Tetap saja uang yang paling besar, lingkungan dianggap apa.
Data Center Musk xAI digugat NAACP karena pencemaran udara dianggap melanggar Undang-Undang Udara Bersih
Perusahaan kecerdasan buatan Elon Musk, xAI, menghadapi tindakan hukum atas penggunaan turbin gas di pusat data The Colossus di Memphis, Golden Finance melaporkan. Atas nama Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna (NAACP), Pusat Hukum Lingkungan Selatan (SELC) mengirim pemberitahuan niat 60 hari untuk menuntut xAI yang menuduh pelanggaran Undang-Undang Udara Bersih. SELC mencatat bahwa xAI memasang dan mengoperasikan setidaknya 35 turbin gas dalam setahun terakhir, tetapi tidak mendapatkan izin udara pra-konstruksi atau operasional yang diperlukan. Fasilitas ini dapat mengeluarkan lebih dari 2.000 ton nitrogen oksida (NOx) per tahun, yang berdampak serius pada kualitas udara setempat.