Korea Utara Memperingati Satu Tahun Pakta Pertahanan Dengan Rusia

Korea Utara telah menegaskan kembali komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap aliansi yang berkembang dengan Rusia, menandai ulang tahun pertama perjanjian militer bersejarah yang memperdalam kerjasama antara kedua negara. Surat kabar milik negara Rodong Sinmun menerbitkan sebuah editorial yang sangat menekankan pada hari Kamis, menggambarkan kemitraan tersebut sebagai salah satu "soliditas mutlak" dan saling percaya.

Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif, yang ditandatangani pada 19 Juni 2024 di Pyongyang oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin, mengikat kedua negara untuk saling membela tanpa penundaan jika salah satu diserang.

Sejak saat itu, kedua negara telah dengan cepat memperluas kerjasama mereka—militer, ekonomi, dan politik—menarik perhatian yang semakin besar dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan anggota NATO.

Pasukan di Lapangan: Peran Aktif Korea Utara di Ukraina

Mungkin perkembangan yang paling mencolok di bawah perjanjian itu adalah pengerahan sekitar 14.000 tentara Korea Utara untuk membantu Rusia dalam perang yang sedang berlangsung melawan Ukraina. Meskipun telah lama dikabarkan oleh intelijen Barat, Korea Utara secara resmi mengonfirmasi pada akhir April 2025 bahwa mereka memang telah mengirim pasukan militer untuk membantu operasi Rusia.

Rodong Sinmun memuji penempatan pasukan sebagai “pelaksanaan yang paling teladan” dari perjanjian pertahanan, menghadirkannya sebagai tampilan kesetiaan timbal balik dalam tindakan daripada sekadar kata-kata. Artikel tersebut membingkai langkah ini sebagai salah satu solidaritas dan persahabatan strategis di tengah penolakan Barat.

Layanan intelijen Korea Selatan dan Barat terus memantau keterlibatan Korea Utara dengan cermat, mengutip kekhawatiran atas kemungkinan transfer senjata dan teknologi militer.

Rencana Penempatan Masa Depan: Pekerja Konstruksi dan Petugas Penjinak untuk Masuk ke Kursk

Aliansi ini tampaknya jauh dari simbolis. Menurut pejabat Rusia, Korea Utara berencana mengirim tambahan 6.000 personel ke wilayah Kursk Rusia—sebuah daerah yang terdampak perang di barat Rusia dekat Ukraina. Ini termasuk 1.000 penyapu ranjau (insinyur tempur) untuk membersihkan ranjau darat dan 5.000 pekerja konstruksi militer untuk membantu memulihkan infrastruktur yang rusak.

Pengumuman itu datang setelah kunjungan ketiga Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, ke Pyongyang dalam waktu kurang dari empat bulan. Kunjungan frekuennya mencerminkan meningkatnya frekuensi dan urgensi koordinasi pertahanan antara kedua negara.

Dukungan Timbal Balik di Masa Isolasi

Bagi Rusia dan Korea Utara—negara-negara yang sangat dikenakan sanksi dan terisolasi secara diplomatik di Barat—aliansi ini terbukti menjadi tali penyelamat. Korea Utara mendapatkan relevansi internasional, pengalaman militer, dan dukungan ekonomi potensial. Sementara itu, Rusia mendapatkan tenaga kerja, perangkat keras militer, dan mitra yang bersedia menentang tatanan global bersamanya.

Rodong Sinmun menekankan sentimen ini, mengatakan kedua bangsa "berbagi sikap yang tak tergoyahkan" untuk memperdalam persahabatan militan mereka dan "mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama."

Kekhawatiran Global Meningkat Terhadap Sumbu yang Berkembang

Penguatan hubungan militer Korea Utara-Rusia terjadi pada saat aliansi global berubah dengan cepat. Seiring Rusia mencari sekutu dan sumber daya di luar Barat, kesetiaan Korea Utara menawarkan keuntungan strategis, tetapi dengan biaya memperburuk hubungan yang sudah tegang dengan Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang.

Para ahli memperingatkan bahwa perkembangan ini dapat mendestabilkan Semenanjung Korea dan lebih jauh melibatkan konflik Ukraina dalam persaingan geopolitik yang lebih luas.

Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)