Pemegang Saham Pasar Inggris Menolak Kenaikan Gaji Eksekutif, Mengutip Tekanan Global

Pada 19 Juni, Bloomberg melaporkan bahwa pemegang saham pasar Inggris menyuarakan penolakan yang kuat terhadap pembayaran eksekutif yang tinggi. Ketidakpuasan yang meningkat ini muncul saat perusahaan memperluas kompensasi untuk tetap kompetitif secara global. Suara proksi meningkat menentang remunerasi eksekutif. Ini terutama terjadi di sektor-sektor seperti energi, keuangan, dan pertukaran saham. Pada saat yang sama, analis Axel Adler mengisyaratkan ketegangan makroekonomi yang lebih luas. Ia menyoroti pasar bitcoin dan ekuitas global di tengah volatilitas.

Holder Menolak di Pasar Inggris

Lebih banyak pemegang saham Inggris sekarang memilih menentang paket gaji eksekutif yang besar. Tren ini menandakan pergeseran sentimen investor di seluruh perusahaan terkemuka. Perusahaan energi dan jasa keuangan menempati urutan teratas, di mana gaji CEO sering kali melebihi £5-15 juta per tahun. Perusahaan penasihat proxy telah memperkuat gerakan ini dengan merekomendasikan suara "menentang" lebih sering. Gerakan "Say on Pay" terus berkembang. Investor Inggris menggunakan suara penasihat mereka untuk menekan dewan agar memikirkan kembali rencana kompensasi

Penghapusan batas bonus dan penetapan gaji global mendorong perusahaan untuk menawarkan gaji yang lebih besar. Namun, langkah-langkah ini memicu pengawasan yang diperbarui. Perusahaan bertujuan untuk menarik bakat terbaik dengan meningkatkan gaji. Tetapi upaya ini sering kali berbalik ketika investor menentang kenaikan yang berlebihan. Pasar Inggris mencerminkan penilaian yang lebih luas terhadap norma kompensasi eksekutif. Pemegang saham sekarang mengharapkan akuntabilitas dan keselarasan dengan kinerja perusahaan.

Stres Global Memukul Kepercayaan Investor

Pada 19 Juni, Axel Adler memperingatkan tentang pergeseran tajam dalam sentimen. Ia mencuit di X, "Pasar ekuitas Eropa siap dibuka di zona merah." Analisisnya mengaitkan penurunan ini dengan kekhawatiran geopolitik dan sinyal hati-hati dari bank sentral. Laporan menunjukkan bahwa pejabat AS sedang mempersiapkan kemungkinan serangan militer terhadap Iran.

Sumber: Axel Adler X Post 19 Juni 2025

Pertumbuhan ini menunjukkan adanya ketakutan dan konflik serta keterlibatan AS yang lebih dalam dalam ekonomi Timur Tengah. Risiko geopolitik ini menyebabkan investor mundur, yang mengakibatkan penurunan pasar saham. Para trader telah mulai mengalihkan perhatian mereka dari pasar saham ke emas dan perak. Sementara itu, Federal Reserve menyoroti risiko inflasi yang dipicu oleh rencana tarif Donald Trump. Sikap ini menambah tekanan pada kepercayaan investor yang sudah rapuh. Pasar Inggris, yang terhubung erat dengan aliran global, tetap rentan terhadap perkembangan seperti itu.

Bitcoin Menghadapi Tekanan Seiring Meningkatnya Risiko Makro

Bitcoin terus diperdagangkan dalam kisaran sempit. Axel Adler mengatakan, "Bitcoin berada dalam tekanan yang jelas," seringkali merupakan sinyal volatilitas yang akan datang. Dia menambahkan bahwa dalam lingkungan risk-off, Bitcoin bisa menurun lebih cepat daripada aset tradisional. Investor memperlakukan Bitcoin sebagai aset berisiko tinggi. Ketika tekanan global meningkat, mereka biasanya menarik dana dari aset tersebut. Dengan konflik geopolitik di cakrawala dan kekhawatiran inflasi meningkat, saham Bitcoin dan kripto menghadapi risiko penurunan yang berat.

Sumber: Axel Adler X Post pada 19 Juni 2025

MicroStrategy (MSTR), sebuah perusahaan yang sangat terkait dengan harga Bitcoin, juga dapat mengalami kerugian tajam. Adler menggambarkan MSTR sebagai "Bitcoin dengan steroid" karena eksposurnya yang terlever. Saat stres makro meningkat, para investor mencari tempat yang lebih aman. Bitcoin gagal memberikan kenyamanan itu di periode seperti itu.

Pasar Inggris di Persimpangan Politik Pembayaran dan Gejolak Global

Pasar Inggris berdiri pada titik penting. Di satu sisi, pemegang saham menuntut lebih banyak suara dalam kompensasi eksekutif. Di sisi lain, kekuatan global membentuk pilihan aset dan aliran modal. Ketika ketegangan geopolitik meningkat, aset berisiko seperti Bitcoin kehilangan daya tarik. Secara bersamaan, perusahaan di Inggris menghadapi tekanan untuk mencocokkan tren gaji global. Tetapi investor menolak kenaikan yang tidak dapat dibenarkan. Hal ini menciptakan bentrokan antara keputusan dewan direksi dan harapan pemegang saham. Penasihat proxy sekarang memainkan peran yang lebih besar dalam memandu tren pemungutan suara.

Pengawasan publik menambah lapisan tekanan lain. Suara "Say on Pay" yang tidak mengikat masih memiliki bobot. Mereka memaksa dewan untuk mempertimbangkan kembali atau bahkan menarik perubahan kompensasi yang direncanakan. Singkatnya, pasar Inggris mencerminkan ketegasan pemegang saham mengenai gaji dan pelarian dari aset berisiko di tengah ketidakpastian makro. Ketika kekuatan-kekuatan ini bertemu, pasar kemungkinan akan melihat lebih banyak volatilitas dan perdebatan yang lebih tajam mengenai tata kelola perusahaan.

Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)