Lingkaran investasi blockchain hari ini mengalami kejadian keamanan besar! Akun resmi X sosial media dari lembaga modal ventura terkenal a16z diserang oleh peretas, yang digunakan untuk memposting konten promosi cryptocurrency tanpa izin. Banyak investor yang salah percaya pada informasi ini dan tergesa-gesa masuk, menyebabkan token terkait jatuh 15% hanya dalam waktu 15 menit. Kejadian ini tidak hanya mengungkapkan celah keamanan pada lembaga terkemuka, tetapi juga sekali lagi menyoroti masalah risiko yang ada di pasar mata uang digital.
Pertama, investor harus waspada terhadap jebakan dukungan palsu.
Ironisnya, dalam peristiwa ini: a16z sebagai investor di proyek blockchain terkenal seperti Coinbase dan Solana, mengalami kekurangan serius dalam perlindungan keamanan akun mereka sendiri. Para peretas memanfaatkan akun yang dicuri untuk menerbitkan iklan token palsu, yang menyebabkan banyak investor mengalami kerugian.
Perlu dicatat bahwa kejadian serupa bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada bulan Februari tahun ini, akun pendiri a16z juga pernah mengalami peretasan, yang memposting promosi token palsu bernama "ELIZA", mengakibatkan kerugian besar bagi investor yang mengikuti arus, sementara pihak yang mengendalikan segera meninggalkan pasar. Peristiwa kali ini terulang kembali, menunjukkan bahwa kesadaran pasar terhadap risiko semacam ini masih kurang.
Kedua, logika operasional di balik volatilitas pasar
Berita negatif semacam itu, ketika menyebar, sering kali menyebabkan tekanan jual pada token yang terkait dengan investasi a16z (terutama proyek di bidang AI). Namun, para pelaku pasar yang berpengalaman mungkin melihat kepanikan jangka pendek ini sebagai peluang investasi. Data historis menunjukkan bahwa dalam kejadian serupa tahun lalu, beberapa investor berhasil meraih keuntungan hingga 30% dalam satu hari dengan membeli melawan arus.
Saran pencegahan investasi: - Dalam menghadapi informasi mendadak, pastikan untuk memverifikasi apakah saluran resmi memiliki pengumuman resmi. - Mengacu pada analisis data on-chain untuk memahami arah pasar yang sebenarnya, bukan mengikuti pendapat di media sosial secara membabi buta. - Memperhatikan pergerakan lembaga investasi utama dan pemegang dana besar sebagai referensi keputusan
Ketiga, celah keamanan menjadi alat manipulasi pasar
Alasan mengapa hacker sering menyerang akun institusi adalah karena banyak investor yang terlalu bergantung pada apa yang disebut "endorsemen otoritatif". Kasus sebelumnya dengan proyek bernama Toji membuktikan hal ini—hanya dengan screenshot palsu dari inkubator a16z dan akun media sosial, tanpa adanya situs resmi yang lengkap, berhasil menarik lebih dari 500 investor untuk berpartisipasi.
Peristiwa ini sekali lagi mengingatkan kita bahwa dalam bidang investasi blockchain, verifikasi informasi dan kesadaran risiko lebih penting dari sebelumnya.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
9 Suka
Hadiah
9
6
Bagikan
Komentar
0/400
Rekt_Recovery
· 9jam yang lalu
lmao sudah pernah mengalami itu... kehilangan 6 angka karena tweet vc palsu tahun lalu. sepertinya kita tidak pernah belajar fr fr
Balas0
NftDataDetective
· 9jam yang lalu
ngl pola yang sama seperti feb... degen fomo tidak pernah belajar lmao
Balas0
MemeKingNFT
· 9jam yang lalu
Aduh, a16z sudah gagal, kapan para suckers bisa mengenali permata?
Balas0
GasFeeCrier
· 9jam yang lalu
Sekali lagi mesin pemotong para suckers
Balas0
PumpAnalyst
· 9jam yang lalu
Sudah dipermainkan lagi ya para suckers? Lihat Candlestick saja sudah tahu itu adalah jebakan market maker.
Laporan terbaru pada 19 Juni 2025
Lingkaran investasi blockchain hari ini mengalami kejadian keamanan besar! Akun resmi X sosial media dari lembaga modal ventura terkenal a16z diserang oleh peretas, yang digunakan untuk memposting konten promosi cryptocurrency tanpa izin. Banyak investor yang salah percaya pada informasi ini dan tergesa-gesa masuk, menyebabkan token terkait jatuh 15% hanya dalam waktu 15 menit. Kejadian ini tidak hanya mengungkapkan celah keamanan pada lembaga terkemuka, tetapi juga sekali lagi menyoroti masalah risiko yang ada di pasar mata uang digital.
Pertama, investor harus waspada terhadap jebakan dukungan palsu.
Ironisnya, dalam peristiwa ini: a16z sebagai investor di proyek blockchain terkenal seperti Coinbase dan Solana, mengalami kekurangan serius dalam perlindungan keamanan akun mereka sendiri. Para peretas memanfaatkan akun yang dicuri untuk menerbitkan iklan token palsu, yang menyebabkan banyak investor mengalami kerugian.
Perlu dicatat bahwa kejadian serupa bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada bulan Februari tahun ini, akun pendiri a16z juga pernah mengalami peretasan, yang memposting promosi token palsu bernama "ELIZA", mengakibatkan kerugian besar bagi investor yang mengikuti arus, sementara pihak yang mengendalikan segera meninggalkan pasar. Peristiwa kali ini terulang kembali, menunjukkan bahwa kesadaran pasar terhadap risiko semacam ini masih kurang.
Kedua, logika operasional di balik volatilitas pasar
Berita negatif semacam itu, ketika menyebar, sering kali menyebabkan tekanan jual pada token yang terkait dengan investasi a16z (terutama proyek di bidang AI). Namun, para pelaku pasar yang berpengalaman mungkin melihat kepanikan jangka pendek ini sebagai peluang investasi. Data historis menunjukkan bahwa dalam kejadian serupa tahun lalu, beberapa investor berhasil meraih keuntungan hingga 30% dalam satu hari dengan membeli melawan arus.
Saran pencegahan investasi:
- Dalam menghadapi informasi mendadak, pastikan untuk memverifikasi apakah saluran resmi memiliki pengumuman resmi.
- Mengacu pada analisis data on-chain untuk memahami arah pasar yang sebenarnya, bukan mengikuti pendapat di media sosial secara membabi buta.
- Memperhatikan pergerakan lembaga investasi utama dan pemegang dana besar sebagai referensi keputusan
Ketiga, celah keamanan menjadi alat manipulasi pasar
Alasan mengapa hacker sering menyerang akun institusi adalah karena banyak investor yang terlalu bergantung pada apa yang disebut "endorsemen otoritatif". Kasus sebelumnya dengan proyek bernama Toji membuktikan hal ini—hanya dengan screenshot palsu dari inkubator a16z dan akun media sosial, tanpa adanya situs resmi yang lengkap, berhasil menarik lebih dari 500 investor untuk berpartisipasi.
Peristiwa ini sekali lagi mengingatkan kita bahwa dalam bidang investasi blockchain, verifikasi informasi dan kesadaran risiko lebih penting dari sebelumnya.