Partner investasi Hypersphere menjadi korban serangan phishing yang direncanakan dengan cermat, kehilangan sebagian besar tabungan seumur hidup mereka.
【区块律动】6 Juni, dilaporkan bahwa Mitra Investasi dari perusahaan modal ventura enkripsi Hypersphere, Mehdi Farooq, pada hari Kamis mengungkapkan bahwa dia kehilangan sebagian besar tabungan seumur hidupnya dalam serangan phishing terarah yang diluncurkan melalui panggilan Zoom palsu.
Farooq menjelaskan bahwa serangan itu dimulai dengan pesan yang dia terima di Telegram dari Alex Lin, yang dia kenal. "Dia bilang dia ingin mengejar ketinggalan," kenang Farooq. Keduanya memang berkomunikasi sebelumnya, jadi kontak ini tampak normal. Farooq kemudian membagikan hubungan Calendly-nya dengan Lin, yang menjadwalkan pertemuan untuk hari berikutnya.
Hanya beberapa menit sebelum panggilan yang dijadwalkan dimulai, Lin mengangkat kebutuhan untuk beralih ke Zoom Business karena "alasan kepatuhan", menambahkan bahwa salah satu LP (mitra terbatas) Kent akan ikut menelepon, yang juga merupakan nama yang akrab untuk Farooq. Karena Farooq berurusan dengan manajemen uang pada saat itu, permintaan itu tidak mengingatkannya.
Kemudian ia menemukan bahwa akun asli Alex Lin telah diretas. Menurut Farooq, serangan ini terkait dengan sebuah organisasi Korea Utara bernama "dangrouspassword".
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Partner investasi Hypersphere menjadi korban serangan phishing yang direncanakan dengan cermat, kehilangan sebagian besar tabungan seumur hidup mereka.
【区块律动】6 Juni, dilaporkan bahwa Mitra Investasi dari perusahaan modal ventura enkripsi Hypersphere, Mehdi Farooq, pada hari Kamis mengungkapkan bahwa dia kehilangan sebagian besar tabungan seumur hidupnya dalam serangan phishing terarah yang diluncurkan melalui panggilan Zoom palsu.
Farooq menjelaskan bahwa serangan itu dimulai dengan pesan yang dia terima di Telegram dari Alex Lin, yang dia kenal. "Dia bilang dia ingin mengejar ketinggalan," kenang Farooq. Keduanya memang berkomunikasi sebelumnya, jadi kontak ini tampak normal. Farooq kemudian membagikan hubungan Calendly-nya dengan Lin, yang menjadwalkan pertemuan untuk hari berikutnya.
Hanya beberapa menit sebelum panggilan yang dijadwalkan dimulai, Lin mengangkat kebutuhan untuk beralih ke Zoom Business karena "alasan kepatuhan", menambahkan bahwa salah satu LP (mitra terbatas) Kent akan ikut menelepon, yang juga merupakan nama yang akrab untuk Farooq. Karena Farooq berurusan dengan manajemen uang pada saat itu, permintaan itu tidak mengingatkannya.
Kemudian ia menemukan bahwa akun asli Alex Lin telah diretas. Menurut Farooq, serangan ini terkait dengan sebuah organisasi Korea Utara bernama "dangrouspassword".