Ripple mengusulkan empat tindakan regulasi yang ditargetkan untuk mendukung kepemimpinan Inggris dalam inovasi aset digital.
Pemerintah Inggris sedang melanjutkan regulasi kripto, termasuk aturan stablecoin dan pilot untuk aset digital pemerintah.
Ripple menekankan keselarasan aturan global dan tindakan regulasi yang cepat untuk menarik investasi dan menghindari kewajiban yang bertentangan.
Seiring dengan semakin populernya aset digital di seluruh sistem keuangan global, Ripple telah mengeluarkan serangkaian rekomendasi regulasi yang ditujukan untuk meningkatkan posisi Inggris di industri crypto. Usulan tersebut, yang diungkapkan selama London Policy Summit pada 18 Juni, bertujuan untuk merombak pendekatan Inggris terhadap keuangan digital dan mempercepat pengaruhnya di panggung internasional.
UK Bergerak Menuju Regulasi Aset Digital yang Lebih Jelas
Menurut sebuah pos X, proposal Ripple mengikuti serangkaian langkah yang diambil oleh pemerintah Inggris untuk membangun kerangka aset digital yang lebih terdefinisi. Pada bulan April, Menteri Keuangan Rachel Reeves menguraikan strategi yang fokus pada aset digital, diikuti oleh draf aturan HM Treasury dan konsultasi dari Otoritas Perilaku Keuangan. Konsultasi mencakup area penting termasuk stablecoin, pengaturan kustodi, dan regulasi prudensial.
Upaya ini menandakan semakin mendesaknya usaha Inggris untuk mengatur keuangan digital. Ripple merilis sebuah whitepaper selama puncak acara, mengusulkan empat tindakan regulasi untuk mendukung investasi dan pengembangan. Yang pertama menyerukan finalisasi cepat dari kerangka regulasi yang dapat menarik investor global dan penyedia teknologi. Ripple mencatat perlunya urgensi untuk memastikan Inggris tidak tertinggal dalam inovasi.
Rekomendasi kedua berfokus pada penyelarasan aturan Inggris dengan standar internasional. Langkah ini bertujuan untuk menghindari konflik yang dapat menghalangi perusahaan kripto global untuk beroperasi di Inggris. Rekomendasi ketiga Ripple berpusat pada perlakuan stablecoin. Perusahaan mendesak regulator untuk mengizinkan stablecoin yang dikeluarkan di luar negeri untuk digunakan di Inggris tanpa memerlukan penerbitan lokal
Langkah ini dapat mengurangi hambatan bagi perusahaan internasional yang memasuki pasar. Proposal keempat menargetkan hambatan yang terkait dengan masalah hukum, pajak, dan regulasi dalam tokenisasi. Ripple mengidentifikasi tokenisasi sebagai area pertumbuhan kunci dan menyerukan strategi yang jelas untuk membantu Inggris memimpin di bidang ini.
Kemajuan dalam Infrastruktur dan Program Percontohan
Upaya yang didukung pemerintah sudah dilakukan untuk memperluas kemampuan keuangan digital negara tersebut. Inggris telah menambahkan peserta baru ke Sandbox Sekuritas Digitalnya, yang memungkinkan perusahaan untuk menguji layanan berbasis blockchain di bawah pengawasan regulasi.
Selain itu, sebuah pilot untuk versi digital dari obligasi pemerintah Inggris, yang dikenal sebagai DIGIT, telah diluncurkan. Perkembangan ini dianggap sebagai langkah dasar dalam membangun ekosistem keuangan digital. Ripple telah mencatat bahwa lebih dari 90% lembaga keuangan terkemuka telah berpartisipasi dalam aset digital pada tahun 2024.
Ripple menyoroti perlunya regulasi cepat untuk menghadapi permintaan dan perkembangan teknologi di dunia. Peserta puncak membahas implikasi blockchain terhadap pembayaran, transparansi, dan akses keuangan. Inggris telah berada di tahap krusial karena regulasi sedang dirancang yang akan membantu mendefinisikan arsitektur keuangannya di masa depan.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Ripple Memanggil Tindakan Regulasi untuk Memposisikan Inggris Sebagai Pemimpin Kripto Global
Ripple mengusulkan empat tindakan regulasi yang ditargetkan untuk mendukung kepemimpinan Inggris dalam inovasi aset digital.
Pemerintah Inggris sedang melanjutkan regulasi kripto, termasuk aturan stablecoin dan pilot untuk aset digital pemerintah.
Ripple menekankan keselarasan aturan global dan tindakan regulasi yang cepat untuk menarik investasi dan menghindari kewajiban yang bertentangan.
Seiring dengan semakin populernya aset digital di seluruh sistem keuangan global, Ripple telah mengeluarkan serangkaian rekomendasi regulasi yang ditujukan untuk meningkatkan posisi Inggris di industri crypto. Usulan tersebut, yang diungkapkan selama London Policy Summit pada 18 Juni, bertujuan untuk merombak pendekatan Inggris terhadap keuangan digital dan mempercepat pengaruhnya di panggung internasional.
UK Bergerak Menuju Regulasi Aset Digital yang Lebih Jelas
Menurut sebuah pos X, proposal Ripple mengikuti serangkaian langkah yang diambil oleh pemerintah Inggris untuk membangun kerangka aset digital yang lebih terdefinisi. Pada bulan April, Menteri Keuangan Rachel Reeves menguraikan strategi yang fokus pada aset digital, diikuti oleh draf aturan HM Treasury dan konsultasi dari Otoritas Perilaku Keuangan. Konsultasi mencakup area penting termasuk stablecoin, pengaturan kustodi, dan regulasi prudensial.
Upaya ini menandakan semakin mendesaknya usaha Inggris untuk mengatur keuangan digital. Ripple merilis sebuah whitepaper selama puncak acara, mengusulkan empat tindakan regulasi untuk mendukung investasi dan pengembangan. Yang pertama menyerukan finalisasi cepat dari kerangka regulasi yang dapat menarik investor global dan penyedia teknologi. Ripple mencatat perlunya urgensi untuk memastikan Inggris tidak tertinggal dalam inovasi.
Rekomendasi kedua berfokus pada penyelarasan aturan Inggris dengan standar internasional. Langkah ini bertujuan untuk menghindari konflik yang dapat menghalangi perusahaan kripto global untuk beroperasi di Inggris. Rekomendasi ketiga Ripple berpusat pada perlakuan stablecoin. Perusahaan mendesak regulator untuk mengizinkan stablecoin yang dikeluarkan di luar negeri untuk digunakan di Inggris tanpa memerlukan penerbitan lokal
Langkah ini dapat mengurangi hambatan bagi perusahaan internasional yang memasuki pasar. Proposal keempat menargetkan hambatan yang terkait dengan masalah hukum, pajak, dan regulasi dalam tokenisasi. Ripple mengidentifikasi tokenisasi sebagai area pertumbuhan kunci dan menyerukan strategi yang jelas untuk membantu Inggris memimpin di bidang ini.
Kemajuan dalam Infrastruktur dan Program Percontohan
Upaya yang didukung pemerintah sudah dilakukan untuk memperluas kemampuan keuangan digital negara tersebut. Inggris telah menambahkan peserta baru ke Sandbox Sekuritas Digitalnya, yang memungkinkan perusahaan untuk menguji layanan berbasis blockchain di bawah pengawasan regulasi.
Selain itu, sebuah pilot untuk versi digital dari obligasi pemerintah Inggris, yang dikenal sebagai DIGIT, telah diluncurkan. Perkembangan ini dianggap sebagai langkah dasar dalam membangun ekosistem keuangan digital. Ripple telah mencatat bahwa lebih dari 90% lembaga keuangan terkemuka telah berpartisipasi dalam aset digital pada tahun 2024.
Ripple menyoroti perlunya regulasi cepat untuk menghadapi permintaan dan perkembangan teknologi di dunia. Peserta puncak membahas implikasi blockchain terhadap pembayaran, transparansi, dan akses keuangan. Inggris telah berada di tahap krusial karena regulasi sedang dirancang yang akan membantu mendefinisikan arsitektur keuangannya di masa depan.