Muncul Usai 14 Tahun, Pendiri XRP Dicurigai Sebagai Satoshi Nakamoto
Publik dihebohkan dengan transfer Bitcoin senilai US$8,6 miliar dari wallet yang telah lama tidak aktif selama 14 tahun baru-baru ini. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Pendiri Ripple dan XRP Ledger Arthur Britto tiba-tiba kembali muncul di media sosial setelah 14 tahun menghilang. Britto muncul secara tiba-tiba bertepatan dengan melonjaknya harga XRP ke level tertinggi sejak 2017. Namun, ia hanya mengunggah sebuah emoji wajah tanpa mulut di akun X miliknya, yang ia buat sejak 2011 namun tidak pernah digunakan hingga kini. Hal tersebut memicu spekulasi liar dari komunitas crypto. Beberapa pengguna media sosial mulai berasumsi bahwa Satoshi terakhir kali muncul pada April 2011, kemudian David Schwartz mulai membangun XRP Ledger pada Mei 2011, dan Britto membuat akun X pada Agustus 2011. Schwartz sendiri telah mengklarifikasi bahwa ia bukan Satoshi Nakamoto. Namun kemunculan Britto sejak 2011 dan peristiwa transer Bitcoin dari dompet lama membuat publik berasumsi bahwa ia seolah mengisyaratkan sesuatu. Delapan dompet lama memindahkan masing-masing 10.000 BTC ke alamat baru dengan format modern, yang disebut-sebut sebagai langkah perlindungan dari ancaman teknologi masa depan seperti komputasi kuantum. Spekulasi bahwa Arthur Britto mungkin adalah Satoshi Nakamoto semakin berkembang, terutama beberapa penggemar XRP tetap meyakini bahwa sosok Satoshi selama ini tersembunyi di depan mata. Identitas asli pemilik dompet Bitcoin yang dipindahkan itu tetap misterius. Meski begitu, ada dugaan lain yang menyebutkan bahwa aset tersebut mungkin milik Roger Ver, investor veteran Bitcoin.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Muncul Usai 14 Tahun, Pendiri XRP Dicurigai Sebagai Satoshi Nakamoto
Publik dihebohkan dengan transfer Bitcoin senilai US$8,6 miliar dari wallet yang telah lama tidak aktif selama 14 tahun baru-baru ini. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Pendiri Ripple dan XRP Ledger Arthur Britto tiba-tiba kembali muncul di media sosial setelah 14 tahun menghilang.
Britto muncul secara tiba-tiba bertepatan dengan melonjaknya harga XRP ke level tertinggi sejak 2017. Namun, ia hanya mengunggah sebuah emoji wajah tanpa mulut di akun X miliknya, yang ia buat sejak 2011 namun tidak pernah digunakan hingga kini.
Hal tersebut memicu spekulasi liar dari komunitas crypto. Beberapa pengguna media sosial mulai berasumsi bahwa Satoshi terakhir kali muncul pada April 2011, kemudian David Schwartz mulai membangun XRP Ledger pada Mei 2011, dan Britto membuat akun X pada Agustus 2011.
Schwartz sendiri telah mengklarifikasi bahwa ia bukan Satoshi Nakamoto. Namun kemunculan Britto sejak 2011 dan peristiwa transer Bitcoin dari dompet lama membuat publik berasumsi bahwa ia seolah mengisyaratkan sesuatu.
Delapan dompet lama memindahkan masing-masing 10.000 BTC ke alamat baru dengan format modern, yang disebut-sebut sebagai langkah perlindungan dari ancaman teknologi masa depan seperti komputasi kuantum.
Spekulasi bahwa Arthur Britto mungkin adalah Satoshi Nakamoto semakin berkembang, terutama beberapa penggemar XRP tetap meyakini bahwa sosok Satoshi selama ini tersembunyi di depan mata.
Identitas asli pemilik dompet Bitcoin yang dipindahkan itu tetap misterius. Meski begitu, ada dugaan lain yang menyebutkan bahwa aset tersebut mungkin milik Roger Ver, investor veteran Bitcoin.