Departemen penegakan hukum Hong Kong baru-baru ini meluncurkan operasi anti-kejahatan besar-besaran yang diberi kode "Panah Terpendam", berhasil membongkar jaringan kriminal yang terlibat dalam peredaran dana ilegal hampir 40 miliar dolar Hong Kong. Dalam operasi tersebut, polisi menangkap 82 tersangka, termasuk seorang anggota senior kelompok kriminal berusia 44 tahun. Menurut beberapa media Hong Kong, anggota senior ini diduga merupakan pemimpin saat ini dari Sun Yee On, dengan julukan "Sai B".
Tindakan ini tidak hanya menangkap tersangka utama, tetapi juga melibatkan anggota keluarganya, termasuk orang tua, sepupu, dan bibi. Polisi membekukan aset senilai 1,13 miliar dolar Hong Kong selama tindakan tersebut dan menyita barang-barang yang nilainya melebihi 15 juta dolar Hong Kong. Barang-barang ini termasuk uang tunai sebesar 8,26 juta dolar Hong Kong, serta sekitar 1.100 botol minuman keras premium, jam tangan mewah, tas barang mewah, batang emas, dan banyak dokumen bank lainnya, dengan total nilai lebih dari 7 juta dolar Hong Kong.
Investigasi menunjukkan bahwa kelompok kriminal ini melakukan pencucian uang melalui operasi keuangan yang kompleks. Mereka menggunakan beberapa perusahaan cangkang untuk mentransfer dana yang tidak jelas sumbernya ke rekening bank sebuah perusahaan trust, kemudian dengan cepat mendistribusikan dana tersebut ke beberapa rekening pribadi. Perlu dicatat bahwa sebagian dana digunakan untuk membeli aset virtual, yang mencerminkan bahwa para penjahat sedang memanfaatkan alat keuangan yang muncul untuk melakukan aktivitas pencucian uang.
Selain itu, dana ilegal ini juga digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit pribadi eksekutif perusahaan trust, membeli barang-barang mewah seperti tas bermerek, jam tangan mewah, dan perhiasan. Tindakan ini tidak hanya untuk mencuci uang, tetapi juga mencerminkan gaya hidup mewah para penjahat.
Tindakan ini menunjukkan bahwa otoritas penegak hukum di Hong Kong sedang meningkatkan upaya untuk memerangi kejahatan pencucian uang, terutama yang terkait dengan metode pencucian baru yang memanfaatkan aset virtual dan operasi keuangan yang kompleks. Ini tidak hanya membantu menjaga ketertiban keuangan Hong Kong, tetapi juga memberikan pengalaman penting untuk kerja sama internasional dalam memerangi pencucian uang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
2
Bagikan
Komentar
0/400
AltcoinHunter
· 17jam yang lalu
Dari sudut pandang yang berbeda, aset virtual adalah kunci untuk memecahkan kasusnya~
Lihat AsliBalas0
FloorSweeper
· 17jam yang lalu
sinyal lemah untuk crypto... papaer hands terkena di hk
Departemen penegakan hukum Hong Kong baru-baru ini meluncurkan operasi anti-kejahatan besar-besaran yang diberi kode "Panah Terpendam", berhasil membongkar jaringan kriminal yang terlibat dalam peredaran dana ilegal hampir 40 miliar dolar Hong Kong. Dalam operasi tersebut, polisi menangkap 82 tersangka, termasuk seorang anggota senior kelompok kriminal berusia 44 tahun. Menurut beberapa media Hong Kong, anggota senior ini diduga merupakan pemimpin saat ini dari Sun Yee On, dengan julukan "Sai B".
Tindakan ini tidak hanya menangkap tersangka utama, tetapi juga melibatkan anggota keluarganya, termasuk orang tua, sepupu, dan bibi. Polisi membekukan aset senilai 1,13 miliar dolar Hong Kong selama tindakan tersebut dan menyita barang-barang yang nilainya melebihi 15 juta dolar Hong Kong. Barang-barang ini termasuk uang tunai sebesar 8,26 juta dolar Hong Kong, serta sekitar 1.100 botol minuman keras premium, jam tangan mewah, tas barang mewah, batang emas, dan banyak dokumen bank lainnya, dengan total nilai lebih dari 7 juta dolar Hong Kong.
Investigasi menunjukkan bahwa kelompok kriminal ini melakukan pencucian uang melalui operasi keuangan yang kompleks. Mereka menggunakan beberapa perusahaan cangkang untuk mentransfer dana yang tidak jelas sumbernya ke rekening bank sebuah perusahaan trust, kemudian dengan cepat mendistribusikan dana tersebut ke beberapa rekening pribadi. Perlu dicatat bahwa sebagian dana digunakan untuk membeli aset virtual, yang mencerminkan bahwa para penjahat sedang memanfaatkan alat keuangan yang muncul untuk melakukan aktivitas pencucian uang.
Selain itu, dana ilegal ini juga digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit pribadi eksekutif perusahaan trust, membeli barang-barang mewah seperti tas bermerek, jam tangan mewah, dan perhiasan. Tindakan ini tidak hanya untuk mencuci uang, tetapi juga mencerminkan gaya hidup mewah para penjahat.
Tindakan ini menunjukkan bahwa otoritas penegak hukum di Hong Kong sedang meningkatkan upaya untuk memerangi kejahatan pencucian uang, terutama yang terkait dengan metode pencucian baru yang memanfaatkan aset virtual dan operasi keuangan yang kompleks. Ini tidak hanya membantu menjaga ketertiban keuangan Hong Kong, tetapi juga memberikan pengalaman penting untuk kerja sama internasional dalam memerangi pencucian uang.