Dalam gelombang pasar blockchain saat ini, solusi Layer2 seperti Blast, Linea, dan Base tanpa diragukan lagi telah menjadi sorotan. Namun, kita perlu memikirkan apakah proyek-proyek populer ini benar-benar mewakili arah masa depan teknologi blockchain?
Sebenarnya, Layer2 lebih mirip dengan tempat pengumpulan lalu lintas, bukan inti dari nilai. Yang benar-benar dapat melewati pasar bullish dan bearish, serta menyelesaikan masalah inti 'interkoneksi sepuluh ribu blok', adalah proyek data lintas rantai seperti Lagrange.
Mari kita kembali ke esensi: di era multi-chain yang akan datang, siapa yang dapat secara efektif menjembatani batasan data antara berbagai Blockchain? Bayangkan, hari ini Anda berinteraksi dengan suatu protokol DeFi di Arbitrum, dan besok Anda berpindah ke chain lain untuk mencetak NFT. Dalam proses ini, perilaku sejarah Anda, preferensi voting, dan identitas interaksi Anda seolah-olah direset, seperti mengalami reinkarnasi di dunia digital.
Lagrange lahir untuk menyelesaikan masalah ini. Tujuannya adalah untuk mengubah perilaku on-chain Anda menjadi 'resume' data yang dapat dipanggil lintas rantai, alih-alih membiarkan informasi berharga ini menjadi catatan terfragmentasi yang terisolasi di berbagai blockchain.
Perlu dicatat bahwa Lagrange tidak hanya berada di tahap konsep, tetapi telah memiliki implementasi teknis yang substansial:
1. Teknologi ZK Coprocessor, mewujudkan verifikasi data lintas blok. 2. Arsitektur Validium secara efektif mengatasi kendala kinerja dari bukti nol pengetahuan. 3. Penyempurnaan lapisan indeks data dan antarmuka yang dapat disusun 4. Telah menjalin kerja sama dengan proyek-proyek seperti Zircuit, Particle, zkPass, dan Zora
Hasil ini menunjukkan kekuatan Lagrange dalam implementasi teknologi dan kolaborasi ekosistem, jauh dari sekadar spekulasi konsep.
Dari sudut pandang investasi, Lagrange lebih mirip dengan proyek infrastruktur tingkat 'Ethereum berikutnya'. Ini tidak hanya menyelesaikan tantangan teknis yang dihadapi dunia blockchain saat ini, tetapi juga membuka jalan untuk ekosistem multi-rantai di masa depan. Dengan semakin banyak proyek blockchain yang muncul, infrastruktur seperti Lagrange yang dapat mewujudkan interoperabilitas data lintas rantai akan menjadi semakin penting, dan diharapkan menjadi kekuatan pendorong utama untuk memajukan seluruh industri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
4
Bagikan
Komentar
0/400
TerraNeverForget
· 10jam yang lalu
Benar-benar ada sesuatu.
Lihat AsliBalas0
SigmaValidator
· 10jam yang lalu
Menyelesaikan interoperabilitas multi-rantai sangat menguntungkan.
Dalam gelombang pasar blockchain saat ini, solusi Layer2 seperti Blast, Linea, dan Base tanpa diragukan lagi telah menjadi sorotan. Namun, kita perlu memikirkan apakah proyek-proyek populer ini benar-benar mewakili arah masa depan teknologi blockchain?
Sebenarnya, Layer2 lebih mirip dengan tempat pengumpulan lalu lintas, bukan inti dari nilai. Yang benar-benar dapat melewati pasar bullish dan bearish, serta menyelesaikan masalah inti 'interkoneksi sepuluh ribu blok', adalah proyek data lintas rantai seperti Lagrange.
Mari kita kembali ke esensi: di era multi-chain yang akan datang, siapa yang dapat secara efektif menjembatani batasan data antara berbagai Blockchain? Bayangkan, hari ini Anda berinteraksi dengan suatu protokol DeFi di Arbitrum, dan besok Anda berpindah ke chain lain untuk mencetak NFT. Dalam proses ini, perilaku sejarah Anda, preferensi voting, dan identitas interaksi Anda seolah-olah direset, seperti mengalami reinkarnasi di dunia digital.
Lagrange lahir untuk menyelesaikan masalah ini. Tujuannya adalah untuk mengubah perilaku on-chain Anda menjadi 'resume' data yang dapat dipanggil lintas rantai, alih-alih membiarkan informasi berharga ini menjadi catatan terfragmentasi yang terisolasi di berbagai blockchain.
Perlu dicatat bahwa Lagrange tidak hanya berada di tahap konsep, tetapi telah memiliki implementasi teknis yang substansial:
1. Teknologi ZK Coprocessor, mewujudkan verifikasi data lintas blok.
2. Arsitektur Validium secara efektif mengatasi kendala kinerja dari bukti nol pengetahuan.
3. Penyempurnaan lapisan indeks data dan antarmuka yang dapat disusun
4. Telah menjalin kerja sama dengan proyek-proyek seperti Zircuit, Particle, zkPass, dan Zora
Hasil ini menunjukkan kekuatan Lagrange dalam implementasi teknologi dan kolaborasi ekosistem, jauh dari sekadar spekulasi konsep.
Dari sudut pandang investasi, Lagrange lebih mirip dengan proyek infrastruktur tingkat 'Ethereum berikutnya'. Ini tidak hanya menyelesaikan tantangan teknis yang dihadapi dunia blockchain saat ini, tetapi juga membuka jalan untuk ekosistem multi-rantai di masa depan. Dengan semakin banyak proyek blockchain yang muncul, infrastruktur seperti Lagrange yang dapat mewujudkan interoperabilitas data lintas rantai akan menjadi semakin penting, dan diharapkan menjadi kekuatan pendorong utama untuk memajukan seluruh industri.