Bisakah strategi mikro ETH meniru kesuksesan BTC? Beberapa pemikiran

Baru-baru ini, tren "MicroStrategy" versi Ethereum menarik perhatian pasar, apakah ini dapat meniru model sukses MicroStrategy Bitcoin? Berikut adalah beberapa pendapat pribadi:

1. Strategi mikro ETH memang mengadopsi pengalaman sukses strategi mikro BTC, dalam jangka pendek mungkin akan menarik lebih banyak perusahaan saham AS untuk menirunya, membentuk siklus positif. Terlepas dari siapa yang mengendalikan pasar saham AS, dana dari lembaga tradisional dan investor saham yang membeli ETH sebagai aset cadangan, memang membantu Ethereum keluar dari kondisi lesu yang berkepanjangan. Ini membuktikan bahwa ETH tidak lagi sepenuhnya bergantung pada narasi di dalam lingkup cryptocurrency, dan mulai menarik dana tambahan dari luar.

2. BTC lebih dekat dengan posisi "emas digital" sebagai aset cadangan, dengan nilai yang relatif stabil. Sementara itu, ETH pada dasarnya adalah "aset produktif", nilai yang terkait dengan penggunaan jaringan Ethereum, pendapatan biaya Gas, pengembangan ekosistem, dan berbagai faktor lainnya. Ini berarti bahwa volatilitas dan ketidakpastian ETH sebagai aset cadangan jauh lebih besar. Jika muncul masalah keamanan teknis dalam ekosistem Ethereum, atau jika ada tekanan regulasi terhadap DeFi, Staking, dan lain-lain, risiko dan variabel yang dihadapi ETH akan jauh melebihi BTC. Oleh karena itu, logika naratif strategi mikro BTC dapat dijadikan referensi, tetapi logika penilaian harga pasar mungkin tidak selalu konsisten.

3. Ekosistem Ethereum memiliki infrastruktur DeFi yang lebih matang dan keluwesan narasi yang lebih kaya dibandingkan BTC. Melalui mekanisme staking, ETH dapat menghasilkan sekitar 3-4% imbal hasil asli, setara dengan "obligasi negara yang menghasilkan bunga di blockchain" di dunia kripto. Institusi mengakui karakteristik ini, dalam jangka pendek tidak menguntungkan bagi berbagai solusi Layer 2 yang menyediakan imbal hasil aset asli untuk BTC, tetapi dalam jangka panjang dapat mendorong percepatan pengembangan infrastruktur ekosistem BTC.

4. Gelombang mikro strategi kali ini pada dasarnya telah membentuk kembali arah narasi cryptocurrency. Dulu, proyek utama bercerita tentang narasi teknologi kepada VC dan ritel, kini mereka perlu bercerita kepada Wall Street. Perbedaan kuncinya adalah, Wall Street tidak tertarik pada konsep murni, mereka membutuhkan pertumbuhan pengguna yang nyata, model pendapatan, dan skala pasar. Hal ini memaksa proyek cryptocurrency untuk beralih dari "narasi yang berorientasi teknologi" menjadi "narasi yang berorientasi nilai bisnis".

5. Perusahaan-perusahaan di pasar saham AS yang terlibat dalam konsep strategi mikro kali ini, sebagian besar adalah perusahaan dengan pertumbuhan bisnis tradisional yang lemah, yang perlu mengintegrasikan cryptocurrency untuk mencari terobosan. Mereka bertaruh pada aset kripto, sebagian besar memanfaatkan "jendela arbitrase" sebelum regulasi matang dalam mendorong perubahan industri di AS. Ini melibatkan berbagai area abu-abu seperti standar akuntansi, persyaratan pengungkapan SEC, dan penanganan pajak.

Keberhasilan MicroStrategy sangat bergantung pada keuntungan bull market BTC, tetapi sebagai peniru, mungkin tidak memiliki keberuntungan dan kemampuan operasional yang sama. Oleh karena itu, antusiasme pasar kali ini pada dasarnya tetap merupakan sebuah taruhan besar dan percobaan, investor harus waspada terhadap risiko.

Gelombang mikro strategi kali ini lebih mirip dengan "latihan besar" bagi mata uang kripto untuk memasuki sistem keuangan mainstream. Apapun hasilnya, mampu menarik ETH keluar dari narasi yang lemah adalah sebuah upaya yang berarti.