Departemen Keuangan AS sedang mempertimbangkan sebuah proposal yang cukup kontroversial, yang dapat berdampak mendalam pada sektor Keuangan Desentralisasi (DeFi). Proposal ini bertujuan untuk mengintegrasikan fungsi identifikasi (KYC) secara langsung ke dalam smart contract DeFi, yang memicu diskusi dan kekhawatiran luas di industri.
Langkah ini dianggap oleh banyak pendukung Keuangan Desentralisasi sebagai tantangan terhadap prinsip dasar industri tersebut. Salah satu ide inti dari DeFi adalah akses ke layanan keuangan tanpa izin, sementara persyaratan KYC yang wajib dapat secara serius melemahkan keuntungan ini. Para kritikus berpendapat bahwa ini setara dengan menempatkan penghalang penyaringan di setiap pintu masuk aplikasi terdesentralisasi.
Namun, para pendukung berpendapat bahwa langkah ini mungkin dapat membantu menyederhanakan proses kepatuhan dan menyediakan alat baru untuk memerangi kejahatan keuangan. Mereka berpendapat bahwa, dalam lingkungan regulasi yang semakin ketat, semacam identifikasi mungkin tidak terhindarkan.
Jika proposal ini diimplementasikan, hal itu mungkin akan menyebabkan diferensiasi dalam ekosistem Keuangan Desentralisasi. Di satu sisi, mungkin akan muncul platform Keuangan Desentralisasi yang sepenuhnya patuh, yang dapat menarik investor institusi dan pengguna yang mencari kepastian regulasi. Di sisi lain, mungkin akan terbentuk ekosistem "bawah tanah" Keuangan Desentralisasi yang lebih desentralisasi dan tidak teratur.
Apapun hasil akhirnya, proposal ini tidak diragukan lagi menandai titik balik penting dalam perkembangan Keuangan Desentralisasi. Ini menyoroti ketegangan yang terus-menerus antara ide desentralisasi dan kebutuhan regulasi, serta adaptabilitas teknologi blockchain dalam menghadapi tantangan ini. Seiring dengan pendalaman diskusi, komunitas DeFi dan lembaga regulasi akan menghadapi pilihan dan kompromi yang sulit.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PretendingToReadDocs
· 12jam yang lalu
Tertawa sampai mati, semuanya harus diatur dalam smart contract.
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandlady
· 19jam yang lalu
Hahaha, kita masih harus verifikasi identitas untuk DeFi, ya?
Departemen Keuangan AS sedang mempertimbangkan sebuah proposal yang cukup kontroversial, yang dapat berdampak mendalam pada sektor Keuangan Desentralisasi (DeFi). Proposal ini bertujuan untuk mengintegrasikan fungsi identifikasi (KYC) secara langsung ke dalam smart contract DeFi, yang memicu diskusi dan kekhawatiran luas di industri.
Langkah ini dianggap oleh banyak pendukung Keuangan Desentralisasi sebagai tantangan terhadap prinsip dasar industri tersebut. Salah satu ide inti dari DeFi adalah akses ke layanan keuangan tanpa izin, sementara persyaratan KYC yang wajib dapat secara serius melemahkan keuntungan ini. Para kritikus berpendapat bahwa ini setara dengan menempatkan penghalang penyaringan di setiap pintu masuk aplikasi terdesentralisasi.
Namun, para pendukung berpendapat bahwa langkah ini mungkin dapat membantu menyederhanakan proses kepatuhan dan menyediakan alat baru untuk memerangi kejahatan keuangan. Mereka berpendapat bahwa, dalam lingkungan regulasi yang semakin ketat, semacam identifikasi mungkin tidak terhindarkan.
Jika proposal ini diimplementasikan, hal itu mungkin akan menyebabkan diferensiasi dalam ekosistem Keuangan Desentralisasi. Di satu sisi, mungkin akan muncul platform Keuangan Desentralisasi yang sepenuhnya patuh, yang dapat menarik investor institusi dan pengguna yang mencari kepastian regulasi. Di sisi lain, mungkin akan terbentuk ekosistem "bawah tanah" Keuangan Desentralisasi yang lebih desentralisasi dan tidak teratur.
Apapun hasil akhirnya, proposal ini tidak diragukan lagi menandai titik balik penting dalam perkembangan Keuangan Desentralisasi. Ini menyoroti ketegangan yang terus-menerus antara ide desentralisasi dan kebutuhan regulasi, serta adaptabilitas teknologi blockchain dalam menghadapi tantangan ini. Seiring dengan pendalaman diskusi, komunitas DeFi dan lembaga regulasi akan menghadapi pilihan dan kompromi yang sulit.