Baru-baru ini dilaporkan bahwa China mungkin segera mengambil langkah-langkah kebijakan besar di bidang Aset Kripto. Diketahui bahwa China sedang mempertimbangkan untuk pertama kalinya menyetujui stablecoin yang berbasis pada renminbi, langkah ini bertujuan untuk mendorong penggunaan renminbi di panggung internasional.
Perubahan kebijakan potensial ini telah menarik perhatian luas, karena menandakan pergeseran signifikan dalam sikap China terhadap Aset Kripto. Perlu diketahui, China pernah melarang secara menyeluruh perdagangan dan aktivitas penambangan Aset Kripto pada bulan September 2021. Jika kebijakan ini akhirnya disetujui, itu akan menjadi tonggak penting dalam regulasi Aset Kripto di China.
Diketahui bahwa kebijakan ini mungkin akan dibahas dalam rapat Dewan Negara yang akan datang. Rapat ini akan membahas bagaimana mendorong penggunaan internasional Renminbi, termasuk menangani perkembangan pasar stablecoin global.
Perlu dicatat bahwa penggunaan stablecoin yuan mungkin pertama-tama akan terkonsentrasi pada bidang perdagangan dan pembayaran lintas batas. Diharapkan bahwa isu ini akan dibahas secara mendalam pada pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai yang akan datang di Tianjin. Sumber berita mengungkapkan bahwa Hong Kong dan Shanghai mungkin akan menjadi wilayah utama pertama yang menerapkan kebijakan ini.
Dari perspektif global, RMB saat ini menduduki peringkat keenam dalam pembayaran internasional, dengan pangsa sekitar 2,9%. Sementara itu, di pasar stablecoin global, dolar masih memegang dominasi absolut, dengan pangsa pasar mencapai 98%. Gubernur Bank Rakyat China pernah menyatakan harapannya untuk mengurangi ketergantungan yang berlebihan pada satu mata uang melalui strategi diversifikasi.
Penyesuaian kebijakan potensial ini mencerminkan sikap proaktif China dalam mendorong proses internasionalisasi Renminbi. Pada saat yang sama, ini juga menunjukkan bahwa China sedang dengan hati-hati dan tegas menjelajahi arah perkembangan masa depan keuangan digital. Namun, rincian dan jadwal pelaksanaan yang spesifik masih menunggu pengumuman lebih lanjut dari pihak resmi.
Secara keseluruhan, jika China benar-benar meluncurkan stablecoin yuan, ini tidak hanya akan berdampak signifikan pada sistem keuangan China sendiri, tetapi juga dapat membawa perubahan mendalam pada lanskap Aset Kripto global. Kami akan terus mengikuti perkembangan terbaru di bidang ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini dilaporkan bahwa China mungkin segera mengambil langkah-langkah kebijakan besar di bidang Aset Kripto. Diketahui bahwa China sedang mempertimbangkan untuk pertama kalinya menyetujui stablecoin yang berbasis pada renminbi, langkah ini bertujuan untuk mendorong penggunaan renminbi di panggung internasional.
Perubahan kebijakan potensial ini telah menarik perhatian luas, karena menandakan pergeseran signifikan dalam sikap China terhadap Aset Kripto. Perlu diketahui, China pernah melarang secara menyeluruh perdagangan dan aktivitas penambangan Aset Kripto pada bulan September 2021. Jika kebijakan ini akhirnya disetujui, itu akan menjadi tonggak penting dalam regulasi Aset Kripto di China.
Diketahui bahwa kebijakan ini mungkin akan dibahas dalam rapat Dewan Negara yang akan datang. Rapat ini akan membahas bagaimana mendorong penggunaan internasional Renminbi, termasuk menangani perkembangan pasar stablecoin global.
Perlu dicatat bahwa penggunaan stablecoin yuan mungkin pertama-tama akan terkonsentrasi pada bidang perdagangan dan pembayaran lintas batas. Diharapkan bahwa isu ini akan dibahas secara mendalam pada pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai yang akan datang di Tianjin. Sumber berita mengungkapkan bahwa Hong Kong dan Shanghai mungkin akan menjadi wilayah utama pertama yang menerapkan kebijakan ini.
Dari perspektif global, RMB saat ini menduduki peringkat keenam dalam pembayaran internasional, dengan pangsa sekitar 2,9%. Sementara itu, di pasar stablecoin global, dolar masih memegang dominasi absolut, dengan pangsa pasar mencapai 98%. Gubernur Bank Rakyat China pernah menyatakan harapannya untuk mengurangi ketergantungan yang berlebihan pada satu mata uang melalui strategi diversifikasi.
Penyesuaian kebijakan potensial ini mencerminkan sikap proaktif China dalam mendorong proses internasionalisasi Renminbi. Pada saat yang sama, ini juga menunjukkan bahwa China sedang dengan hati-hati dan tegas menjelajahi arah perkembangan masa depan keuangan digital. Namun, rincian dan jadwal pelaksanaan yang spesifik masih menunggu pengumuman lebih lanjut dari pihak resmi.
Secara keseluruhan, jika China benar-benar meluncurkan stablecoin yuan, ini tidak hanya akan berdampak signifikan pada sistem keuangan China sendiri, tetapi juga dapat membawa perubahan mendalam pada lanskap Aset Kripto global. Kami akan terus mengikuti perkembangan terbaru di bidang ini.