Dalam industri musik tradisional, para pencipta sering menghadapi masalah seperti pendapatan yang tidak transparan, manajemen hak cipta yang kacau, dan perantara yang mengambil sebagian besar keuntungan. Potentiam (PTM) telah muncul, membangun platform musik terdesentralisasi melalui teknologi blockchain, yang bertujuan untuk menghubungkan langsung pencipta dengan penggemar dan membentuk kembali sistem distribusi nilai musik. Jadi, apa sebenarnya Potentiam? Bagaimana ini akan mengubah masa depan industri musik?
Potentiam adalah cryptocurrency yang berdasarkan pada Ethereum blockchain, yang memanfaatkan algoritma Proof of Stake (PoS), secara resmi dibuat pada bulan Oktober 2018. Token PTM memiliki total pasokan 100.000.000 koin, dirancang untuk membangun sistem ekonomi musik terdesentralisasi.
Berbeda dengan platform streaming tradisional, filosofi inti Potentiam adalah menghilangkan perantara. Ini memungkinkan musisi untuk langsung mengunggah karya mereka ke platform dan mengotomatiskan manajemen hak cipta serta distribusi pendapatan melalui kontrak pintar. Penggemar dapat menemukan musik, mendukung kreator, dan bahkan berpartisipasi dalam pembagian pendapatan promosi melalui platform. Model ini tidak hanya mengurangi biaya perantara lebih dari 30% tetapi juga memastikan bahwa kreator menerima penghasilan yang lebih adil.
Teknologi dasar Potentiam bergantung pada dua komponen inti:
Kerangka kerja ini memberikan musisi kedaulatan atas karya mereka sambil menciptakan insentif ekonomi bagi penggemar untuk terlibat secara mendalam—seperti mendapatkan akses ke konten eksklusif atau hak suara dengan memegang token PTM.
PTM tidak hanya merupakan media pembayaran di dalam platform tetapi juga paspor untuk berpartisipasi dalam ekosistem. Skenario aplikasi intinya meliputi:
Meskipun kapitalisasi pasar PTM saat ini tidak dikenal luas (peringkat lebih dari 7800 pada tahun 2025), model inovatifnya menawarkan kemungkinan untuk menangkap nilai jangka panjang.
Dibandingkan dengan proyek serupa (seperti Audius), Potentiam lebih fokus pada mengatasi masalah distribusi pendapatan yang tidak adil. Keunggulannya terutama terletak pada:
Pengembangan Potentiam masih menghadapi tantangan nyata: basis pengguna yang terbatas, tingkat partisipasi musisi arus utama yang rendah, dan kebutuhan kepatuhan regulasi yang perlu diperbaiki. Namun, seiring dengan Web3 Penyebaran teknologi dan pengakuan terhadap ekonomi kreator oleh Generasi Z menunjukkan potensi mereka. Misalnya, pihak proyek berencana untuk memperluas hak cipta musik berbasis NFT, memungkinkan lagu-lagu dibagi menjadi aset yang dapat diperdagangkan, yang selanjutnya membuka nilai ekor panjang.
Potentiam mewakili arah inovatif dari Web3 menuju industri tradisional—mencapai pertukaran nilai yang adil, transparan, dan langsung melalui teknologi. Ini bukan hanya alat, tetapi sebuah gerakan untuk “demokratisasi musik”: memberdayakan pencipta untuk mendapatkan kembali kedaulatan dan memungkinkan penggemar menjadi co-builder dari ekosistem. Saat blockchain mempercepat integrasinya dengan industri hiburan, Potentiam dapat menjadi kekuatan kunci dalam mengganggu tatanan lama.